FUN LEARNING

Dari zaman ke zaman matematika selalu menjadi momok bagi para murid.
Mereka berasumsi bahwa matematika adalah mata pelajaran yang
membosankan. Mata pelajaran yang hanya bisa dipahami oleh anak-anak yang
memiliki kualitas IQ yang tinggi.
Asumsi ini, sebenarnya sangat merugikan para murid dalam belajar.
Sehingga guru dituntut untuk bisa mencari metode pembelajaran matematika
yang menyenangkan atau fun learning. Tujuannya agar para murid dapat memahami pelajaran tersebut dengan
mudah, jangka panjangnya menghilangkan asumsi bahwa matematika itu
sulit.
Apa itu fun learning adalah metode belajar yang mengedepankan kepada
rasa senang para murid terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Tujuannya
supaya para murid mampu memahami materi ajar dengan mudah.
Fun learning yang diterapkan, dengan membuat studi kasus atau
soal-soal cerita. Ada murid yang menjadi duta matematika. Tugas duta
matematika ini adalah memberikan pemahaman kepada kelompok yang belum
memahami materi ajar. Sehingga dapat dipastikan para murid semua bisa
memahami dengan baik.
Metode fun learning ini, dilaksanakan diluar kelas. Para murid bebas
memilih tempat untuk mereka belajar. Sehingga mereka lebih leluasa dalam
memahami materi ajarnya. Sekilas terlihat di mata para murid rasa
senang dan antusias, ketika mereka memahami pelajaran.
Dari
ulasan diatas dapat disimpulkan bahwa fun learning memberikan dampak
positif kepada murid. Dampak positif tersebut berupa ada rasa suka
terhadap mata pelajaran yang di ajarkan, dan para murid lebih mudah
untuk memahaminya.

SC : https://saefuljaka.gurusiana.id/article/2018/07/aku-benci-matematika-2640656?bima_access_status=not-logged
JAKARTA, KOMPAS.com -
Situs web DPR yang beralamat dpr.go.id diretas. Hal tersebut diketahui
melalui sebuah video yang viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan halaman muka situs web DPR yang tulisannya
diubah menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat". Padahal, DPR merupakan
singkatan dari "Dewan Perwakilan Rakyat".
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate
mengonfirmasi soal peretasan tersebut. Dia menyatakan bahwa peretasan
tersebut dalam penanganan.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Situs Web Diretas, DPR Diubah Menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat"", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/10162531/situs-web-diretas-dpr-diubah-menjadi-dewan-pengkhianat-rakyat.
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Bayu Galih
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
https://bit.ly/3g85pkAiOS:
https://apple.co/3hXWJ0LJAKARTA, KOMPAS.com -
Situs web DPR yang beralamat dpr.go.id diretas. Hal tersebut diketahui
melalui sebuah video yang viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan halaman muka situs web DPR yang tulisannya
diubah menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat". Padahal, DPR merupakan
singkatan dari "Dewan Perwakilan Rakyat".
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate
mengonfirmasi soal peretasan tersebut. Dia menyatakan bahwa peretasan
tersebut dalam penanganan.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Situs Web Diretas, DPR Diubah Menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat"", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/10162531/situs-web-diretas-dpr-diubah-menjadi-dewan-pengkhianat-rakyat.
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Bayu Galih
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
https://bit.ly/3g85pkAiOS:
https://apple.co/3hXWJ0LJAKARTA, KOMPAS.com -
Situs web DPR yang beralamat dpr.go.id diretas. Hal tersebut diketahui
melalui sebuah video yang viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan halaman muka situs web DPR yang tulisannya
diubah menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat". Padahal, DPR merupakan
singkatan dari "Dewan Perwakilan Rakyat".
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate
mengonfirmasi soal peretasan tersebut. Dia menyatakan bahwa peretasan
tersebut dalam penanganan.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Situs Web Diretas, DPR Diubah Menjadi "Dewan Pengkhianat Rakyat"", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/10162531/situs-web-diretas-dpr-diubah-menjadi-dewan-pengkhianat-rakyat.
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Bayu Galih
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
https://bit.ly/3g85pkAiOS:
https://apple.co/3hXWJ0L